follow

Orang Gila Sialan

Orang Gila Sialan

Ketika aku lagi jalan-jalan pagi , indah kulihat suasana alam sekitar . Di ujung jalan nampak seorang wanita cuantiks dengan baju seksi ala sport . Maksud hati ingin mengikutinya dari belakang . Otak jorokku memandangi bagian belakang wanita itu dengan menirukan langkah bebek lagi jalan . Goyang kiri , goyang kanan , megot kiri , megot kanan , buang kiri , buang kanan , asiiik , asiiik , asiiik , asoiii , uhuiy , bempernyaaa aduhaaai jyan . Ketika sedang mengikuti ternyata ada orang lain yang sedang melakukan hal yang sama . Orang itu pakaiannya compang-camping , rambutnya gimbal tak beraturan . Orang itu senyam-senyam kepadaku . Ku lempar senyum dia pun senyum . Ku lari menjauh , dia mengikutiku .

Aku menjadi heran dan perasaan takut bercampur jangan-jangan dia orang gila lekong yang baru-baru ini banyak di ceritakan orang . Di persimpangan jalan aku pindah jalur sambil menoleh kebelakang sesekali , takut orang gila itu mengikuti terus . Perasaan sudah mulai lega , ternyata tidak di ikuti lagi . Tapi ...

" Whuaaaaaaaa " . Orang gila mengagetkanku .
" Inaiahi , bujug boneng , anjrit . Kaget gemblung ". Aku yang kaget bukan main karena tiba-tiba saja orang gila itu muncul dari balik semak-semak di depanku .

Aku lari sekencangnya dan ternyata orang gila itu mengikuti juga . Perasaanku yang semakin kacau menambah kecepatan dan mencari tempat persembunyian .
" Wuah itu ada pohon gede , disana aja akh , mana tuh orang gilanya ? Wuah kebeneran ga liat ...".
" Emmgh ... Kurang ajar , pesingnyaaa "
Aku mau mengurungkan niat sembunyi di balik pohon itu tapi , orang gila itu sudah kelihatan . Terpaksa dah bertahan di situ . Meski bau pesing , ga papa lah asal selamat dari kejaran orang gila .

Lama di tempat pesing ternyata aku pengen ikut nyumbang pesing juga . Kebeneran baru sarapan sama jengkol bisa menambah aroma wangi semerbak toilet . Ku keluarkan saja keringat itu lewat bawah .
" Aaakh legaaa " . Sambil pejamkan mata
" Brrrrrr " . Badanku kaya menggigil tapi nikmat terasa .
" AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANJRIT " . Teriaku karena melihat orang gila itu lagi memandangi burungku ditambah burungku terjepit resleting .
Aku usapkan saja telapak tanganku yang masih bau pesing ke muka orang gila itu dan aku lari dengan memegangi burungku yang kejepit itu .

Aku berlari dan terus berlari sambil mencari tempat persembunyian . Akh , dibalik tembok ternyata aku bisa melepaskan burungku yang malang .
" Aakh akhirnya lepas juga kamu . Maap ya , untung ga jadi tambah kecil lagi " . Perasaan lega yang masih di selimuti takut karena orang gila itu .
Ternyata orang gila itu melihatku . Aku pun lari lagi . Kulihat orang gila itu tidak nampak di belakangku . Aku pun dapat ide naik pohon saja yang tinggi supaya bisa mengintai orang gila tersebut sampai mana . Aku pun naik . Sesampainya di atas aku mengawasi , ternyata tidak terlihat orang gila itu . Aku berdiam diri dan menanti kedatangan orang gila itu di ujung jalan sana . Lama aku menanti ternyata tidak nampak juga .

Ternyata ekh ternyata orang gila itu sedang ikutan naik . Aku pun jadi panik dan menambah ketinggian karena orang gila itu tidak mau disuruh turun . Tiba-tiba ...
" Bletok . Bletok . Reketeeek " . Suara ranting patah .
" Akh sialan . Mampus kie nyong tiba . AAAAAAAAAAA "
" BUGH "
" Aduuuuh " . Aku merengek kesakitan .
" Sialan orang gila itu . Ternyata aku cuma mimpi . Dasar kurang ajaaar . Lagi enak-enak liat bokong montok malah wong gemblung sing ganggu . Duh , celanaku ? "
" Akh ngompol juga ternyata . Aduh malu ntar kalo ketahuan aku ngompol . Dasar kutu kupret " .

Akhirnya aku melepas celana dan di cuci supaya tidak ketahuan sama yang laen . Dan sekalian mandi juga .
" aaakh suegeeer " .(ide.mbah/orgn)

By mbahsuz konyol with 0 komentar

0 komentar:

Leave a Reply

Silahkan Anda berkomentar . Saran yang baik sangat dibuuhkan