follow

Saat Menerima Bayaran (gaji) Dalam Ringgit

Saat yang paling dinanti seorang pekerja adalah tanggal penerimaan bayaran atau upah dari satu bulan kerja . Karena mereka termasuk saya juga mempunyai keperluan baik untuk keluarga di kampung maupun untuk makan disini (perantauan malaysia) .

Tekadang saya pun heran dengan sikap dan tingkah laku mereka . Ada yang merasa senang hati , ada yang merasa sedih hati , ada juga yang belagak menyombongkan diri dengan mengejek teman lain . Dan itu salah satu penyebab terjadinya kegaduhan antar sesama pekerja . Yaa , meskipun tidak sampai saling pukul - memukul , cuma saling adu mulut saja tetapi itu yang membuat suasana tidak nyaman .

Banyak diantara mereka memutarkan uang mereka dengan cara arisan . Supaya mereka dalam sekali kirim dalam jumlah yang besar . Contoh seumpama ada kawan 5 (lima) , mereka arisan sekali bayar RM500 (lima ratus ringgit malaysia) . Itu artinya 500 x 5 = 2500 , dan sejumlah itu yang mereka bisa kirim atau kalau kurang mereka biasanya pinjam sama kawan lain .

Jika penukaran uang sedang tinggi bagi saya dan kawan-kawan merupakan berkah karena uang hasil transfer pun akan tinggi . Misal penukaran dalam satu ringgit adalah Rp. 2.800,00 jika saya kirim sebanyak RM 1.000 hasilnya adalah :

2800 x 1000 = 2.800.000
( dua juta delapan ratus ribu rupiah )

Dan kalau gaji dalam satu bulan sebesar RM 1.300 dikali penukaran dalam rupiah sama dengan gaji dalam rupiah .

Dan itu semua adalah kalkulasi untuk semua Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) . Yang membedakan adalah jenis pekerjaan dan penukaran masing - masing negara tujuan pekerja .

Suka duka di perantauan sedikit banyak sudah saya alami . Tentu saja beda jauh pengalaman dari mereka yang sudah berpuluh tahun diperantauan . Tapi paling tidak apa yang mereka (berpengalaman) telah alami , saya dan kawan lain juga telah merasakan .

Standard gaji dari kerajaan atau syarikat memang berbeda . Ada selisih tipis diantaranya . Dan kalau dikalkuasikan memang bisa menjadi besar selisih gaji tersebut . Mungkin itu juga yang menyebabkan banyak orang gelap atau ilegal . Dan kalau kata orang malaysia orang gelap itu disebut orang haram . Entah itu (haram) sebutan untuk mengejek atau menghina atau mungkin wujud dari ketidaksenangan untuk mereka yang gelap atau ilegal . Dan apakah tidak ada suatu majas atau peribahasa yang sedikit enak didengar ? Seperti bahasa Indonesia misalnya . Selain kata haram ada juga kata "budak" yang dipakai untuk menyebut anak-anak . Dan itu dipakai juga untuk menyebut atau memanggil para pekerja . Kalau itu memang sebutan untuk anak-anak , sebaiknya janganlah digunakan juga untuk pekerja asing . Karena tidak sedikit diantara pekerja yang usianya lebih tua dari para kerani atau pegawai . Menurut saya itu bahasa tidak sopan . Kata budak dalam bahasa Indonesia bermakna pekerja yang tidak menerima upah ataupun gaji .

Slogan yang dipajang kerjaan malaysia tidak berjalan dengan baik .

to be continued ....................

By mbahsuz konyol with 0 komentar

0 komentar:

Leave a Reply

Silahkan Anda berkomentar . Saran yang baik sangat dibuuhkan