mbahsuz konyol

ikh... Sarang Burungnya Terbuka

"Kukuruyuuuuuk . . ." suara ayam tetangga bertelor **ekh salah ya ? Ntu kan suara ayam jantan mengucapkan salam , katanya sih gito . Orang tidak tahu bahasanya** dan di iringi sang burung menyanyi
"duid duid duid duid duid duid duid duid titit duid duid duid duid gawe kederrrrr gawe kederrrr kederrrr kederrr " **lha ini mah bukan suara burung berkicau tapi yang nulis lagi error**

Di dalam kamar Tono masih tidur dengan lelapnya . Tiba-tiba gedoran pintu terdengar dan membuat Tono bangun dari tidurnya .

" Tonooo banguuun . Sudah siang mau berangkat sekolah ga sih ?! " teriak ibunya di balik pintu
" iya entar , lagian masih pagi juga baru jaaam . . . jam 5 " jawabnya sambil lihat jam tangannya .
" jam 5 gundulmu ketombean kue , wes jam 6 lebih . Buruan bangun , entar telat lagi dapat surat lagi dari BK . Mending kalo dapat surat panggilan kerja apa dapat undian bisa buat bangun rumah melayang " ibunya berkata .
" emmm ... " Tono kaget dan melihat kembali jam tangan dan lihat jam dinding .
" BUTET DAH EKH BUSYET DAH telat nih , jam tanganku Innalillahi wa innaillaihi rojiun , mati !! " Tono meloncat dari tempat tidurnya **ciaaa loncat emang tupai**

Tono bergegas masuk kamar mandi cuci muka dan sikat gigi ekh menggosok gigi . Tak perlu mandi lah biar ngirit sabun dan ngirit waktu juga . Lalu masuk kamar dan berpakaian dan bercelana tak lupa parfum penyamar bau ketek dan keringat di semprotkan . 1 botol bisa habis dalam 2 minggu . Daaan berangkaaat

Perjalanan yang biasa ditempuh cuma 30 menit dengan naik motor, tinggal sisa waktu 20 menit . Dengan sepeda motornya dia ngebut . Sampai di sekolah telat juga akhirnya **karena sudah di takdirkan kali ya ?**.
Tono tetep masuk meski lewat panjat pagar gerbang sekolah setelah tidak di ijinkan masuk oleh pak SATPAM . Bagaimana dengan sepeda motornya ?

" Pak satpam tolong jagain sepeda motorku ya yang ada di depan . Kalo ilang berarti Bapak yang tanggung jawab "
" Lha kok malah aku ? Dasar Semprul !!! " gerutu pak satpam .

Ketika Tono akan memasuki ruang kelasnya . Di depannya berjalan ibu guru yang akan mengajar di ruang kelasnya . Langkah Tono di percepat bermaksud akan mendahului ibu guru bahasa indonesia . Dan ibu guru kaget ketika akan memasuki ruang kelas .

" eng ing eeeng . . . Tidak telat kan bu ? Ibu yang telat " meledek bu guru sekaligus mengagetkannya .
" KURANG AJAR ! Tidak tahu sopan santun apa ? Maen kaget segala , kalau ibu mati mendadak gimana ? " sewot sang guru .
" kan ada yang laen " ledek Tono
" GRRR !!! SINI KAMU . KAMU BERDIRI SAJA DI SITU ANGKAT KAKINYA SATU , TANGAN KANAN PEGANG TELINGA KIRI DAN TANGAN KIRI PEGANG TELINGA KANAN . SAMPAI JAM PELAJARAN SAYA SELESAI " ibu guru yang marah menjewer Tono dan menunjuk tempat hukumannya .
Dan Tono hanya pasrah , maksud hati bercanda ekh di ambil hati . **Tapi emang sih rada kurang ajar . . . Eikhi khi khi khi**

Ketika Tono menjalankan hukumannya . Sebagian siswa mentertawakannya . Ada yang menutup matanya malah ada yang liatin terus si Tono . Bu guru pun sedikit heran dengan ke gaduhan tersebut . Dan mengingatkan para muridnya untuk tenang . Tapi masih ada saja kegaduhan . Bu guru pun emosinya bertambah .

" SEBENARNYA APA SIH YANG KALIAN KETAWAIN ? " ibu guru
" itu bu , burungnya Tono mw keluar " jawab seorang murid cewe sambil tersenyum dan menunjuk ke arah yang di maksud .
" Burung ? Burung apa an ? " tanya ibu guru dan langsung melihat apa yang menjadi bahan keributan .
" Masya Allah !! " ibu guru langsung merespon apa yang di lihatnya .
" Tono ! Tutup pintu burungmu " . Tambah ibu guru
" Butet dah " Tono melihat ke arah celana ternyata resletingnya belum tertutup .
" Mau pamer pa ? " ibu guru bertanya sambil menahan ketawa dan marah .
" ya ga lah buuu . Ini kan aset termahal yang aku punya " jawab Tono
" halah kaya gede aja " sindir bu guru dengan nada lirih .
" wuaduh , menghina nih " Tono agak tersungging ekh tersinggung .
" O K masalah sudah beres . Burung tidak akan keluar , jadi kalian ga usah khawatir . Bukan begitu Tono ? " ibu guru menutup masalah tadi .

Tono yang malu tetap menjalankan hukumannya tanpa khawatir burungnya lepas . Pelajaran pun di mulai .
(ide.mbah/orgn)